Kamis, 22 Agustus 2013

Moeldoko Janjikan Peningkatan Profesionalisme TNI



Rabu, 21 Agustus 2013 | 10:23 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Moeldono, yang menjadi calon panglima TNI datang ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (21/8/2013). Moeldoko datang untuk menghadiri undangan uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon panglima TNI oleh Komisi I.

Moeldoko mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk uji kelayakan ini. Ia mengatakan, jika menjadi panglima TNI, tentara harus profesional, rendah hati, santun, dan bersahabat dengan semua pihak.

"Tidak persiapan khusus. Tentara itu kewaspadaan di atas segalanya, jadi tentara itu harus siap setiap saat," kata Moeldoko di Gedung DPR, Rabu pagi.

Saat ditanya visi dan misinya dalam memimpin TNI kelak, Moeldoko baru akan menyampaikannya pada saat uji kelayakan dan kepatutan digelar. Meski demikian, ia sempat menyampaikan akan memimpin TNI menjadi lebih profesional, termasuk menjamin hubungan baik TNI dengan masyarakat dan TNI dengan Polri.

"Saya kira nanti lebih lengkap setelah fit and proper test," ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan satu nama sebagai calon panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Calon tunggal itu adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Moeldoko yang telah diajukan kepada DPR sejak 23 Juli 2013.

Setelah menerima nama calon yang diajukan Presiden, pimpinan DPR selanjutnya akan menyerahkan kepada Badan Musyawarah (Bamus) dan Komisi I untuk mempertimbangkan calon tersebut. Selanjutnya, DPR akan memberikan rekomendasi tanpa catatan atau dengan catatan terhadap calon Panglima TNI itu.

Jenderal Moeldoko dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang pensiun sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Moeldoko dilantik pada tanggal 22 Mei lalu. Sebelum menjadi KSAD, Moeldoko adalah Wakil KSAD. Ia juga sempat menjadi Kasdam Jaya (2008), Pangdivif 1/Kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjungpura (2010), Pangdam III/Siliwangi (2010), dan Wakil Gubernur Lemhannas (2011).

Saat ini, Moeldoko menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diajukan Presiden untuk menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun pada Agustus 2013.