Kamis, 15 Agustus 2013

Tentara Bantu Tertibkan PKL



SELURUH prajurit TNI-AD siap membantu Pemprov DKI untuk menertibkan parkir liar dan pedagang kaki lima di sejumlah wilayah Ibu Kota.

"Kalau Pemprov DKI minta bantuan pada Pak KSAD untuk bersihkan Pasar Tanah Abang, ayo mari. Semua yang diminta akan diberikan. Kebetulan prajurit saya sedang tidak operasi. Jadi Pak Gubernur minta kekuatan berapa pun pasti akan kami berikan," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko di Jakarta, kemarin.

Saat menanggapi pernyataan Moeldoko, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya memang membu­tuhkan bantuan dari TNI-AD untuk membangun Jakarta menjadi kota yang tertib, in­dah, dan tertata rapi. Bahkan dalam penertiban dan pe­nataan PKL di Pasar Tanah Abang, Pemprov DKI sudah melibatkan TNI-AD. "Sudah kok. Kita sudah libatkan TNI-AD dalam penertiban PKL Tanah Abang. Nantinya kita akan libatkan terus lah," ujar Jokowi.

Penertiban PKL terus-me­nerus dilakukan pemerintah­an Jokowi. Kemarin, giliran PKL di depan Museum Tekstil, dekat Pasar Tanah Abang, di­tertibkan. Operasi penertiban mulai dilakukan sejak pukul 08.00 WIB dan dipimpin Ca­mat Palmerah, Jakarta Barat.

Puluhan lapak PKL di sepan­jang Jalan KS Tubun, Kelu­rahan Kota Bambu Selatan, Jakarta Barai, akhirnya dibongkar petugas, tanpa ada perlawanan berarti dari peda­gang.

Ke depan, setelah berha­sil menertibkan PKL di tiga pasar meliputi Jatinegara, Pasar Minggu, dan Pasar Ta­nah Abang, Pemprov DKI berencana menertibkan para pedagang tanaman di trotoar yang diperuntukkan untuk para pedestrian. Keberadaan mereka telah merampas hak pejalan kaki untuk berjalan dengan aman dan nyaman.

Menurut Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), secara bertahap pihak­nya akan menertibkan peda­gang tanaman di beberapa trotoar yang ada. Seperti peda­gang tanaman hias di kawasan Senayan, Ragunan, Fatmawati, dan Pulomas.

"Memang bagus sih kalau di daerah tandus ditanami ta­naman asal jangan di trotoar­nya," kata Ahok.

Antisipasi makelar
Verifikasi terhadap para pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke Blok G Pa­sar Tanah Abang masih terus berlangsung. Sayangnya, saat proses verifikasi, sejumlah masalah muncul.

Aisyah, 32, ialah salah satu pedagang yang mengeluhkan proses registrasi ulang PKL Tanah Abang. Pasalnya, meski telah 10 tahun berjualan di Ta­nah Abang, data dirinya tidak ditemukan.

la pun mengeluhkan ba­nyaknya wajah-wajah peda­gang baru yang ikut melaku­kan registrasi ulang di Blok G Pasar Tanah Abang. "Tadi saya ngobrol, ada yang dari Pasar Rumput, Ancol, Ciputat, pada tahu gratis jadi datang semua berduyun-duyun, sedangkan banyak PKL lama enggak masuk data komputer," ujar Aisyah.

Secara terpisah, keluhan pedagang tersebut langsung ditanggapi Jokowi. Ia menja­min seluruh pedagang lama tertampung di Blok G Pasar Tanah Abang.

"Nanti kalau sudah verifi­kasi dan ada yang tidak ter­tampung, baru mau saya lihat. Saya akan buka kesalahannya di mana. Semuanya terinput, tapi dilihat apakah dia dagang benar di Tanah Abang atau makelar calo, kita lihat se­muanya nanti," jelas Jokowi. (J-3/Selamat Saragih), Sumber Koran: Media Indonesia(15 Agustus 2013/Kamis, Hal. 07)