Rabu, 27 November 2013

7.000 Personel TNI Latihan Tempur

Selasa, 26 November 2013 - 16:30 WIB

SEMARANG- Sebanyak 7.000 tentara Kodam IV/Diponegoro  terlibat dalam latihan tempur selama 14 hari. Latihan ini disebut Latihan Taktis BTP Ancab Tingkat Brigade yang  dilaksanakan di tiga  wilayah kabupaten meliputi Kaloran Kandangan,  Kabupaten Temanggung, kemudian Bantir Sumowono, Kabupaten Semarang dan desa Limbangan,  Kabupaten Kendal.

Latihan ditutup pada Senin kemarin (25/11). Pada latihan Senin dini hari Brigade Pertempuran  4/Dewa Ratna berhasil menghancurkan kelompok Gerakan Jawa Tengah Merdeka (GJM) yang ingin memerdekaan diri. Para tentara itu berasal dari  batalyon organik brigade Dewa Ratna 405,406, 408 dan 400 mengadakan latihan tempur terpadu (lintas kecabangan)

"Gerakan Jawa Tengah Merdeka (GJM) di sini merupakan  gerakan yang didanai oleh pihak asing yang bertujuan untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara mengadu domba dan membuat konflik antar masyarakat," ujar Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Tatang Adiwiono.

Latihan tahap akhir tersebut ditinjau oleh Tim dari Pusat Kecabangandan Fungsi (Puscabfung) masing-masing kecabangan.  Direktur Latihan Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Tatang Adiwiono, Pabanlat Sopsad Kolonel Inf Bambang Busono, Mayor Inf Deni dari Pusenif serta para Komandan/Kabalak jajaran Kodam IV/Diponegoro melihat langsung latihan tersebut.

Usai pelaksanaan tahap akhir latihan, dilanjutkan upacara penutupan latihan, bertempat  di  Lapangan Jenderal Besar Sudirman Ambarawa yang dipimpin Inspektur Upacara Kasdam  Brigjen TNI Ibnu Darmawan.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Sunindyo menjelaskan bahwa latihan yang telah dilaksanakan ini merupakan bagian dari sistem pembinaan latihan di Kodam IV/Diponegoro secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Dan, iniharus disimulasikan ke daerah operasi sebenarnya serta disusun dengan cermat, di setting strategi dan setting taktisnya sesuai scenario latihan.

Ia melanjutkan Latihan Taktis merupakan wahana dalam meningkatkan profesionalisme prajurit dan sebagai sarana pengujian bagi satuan BTP Ancab Tingkat Brigade dalam melaksanakan operasi yang bersifat taktis. Ini semua merupakan hasil latihan perpaduan dari seluruh latihan yang selama ini telah dilaksanakan.