Selasa, 31 Desember 2013

BERITA TANGGAL 31 DESEMBER 2013/SELASA

1.   Danrem 063/SGJ Resmikan Penggunaan PPK1 Guna 
      Menyo...
2.   Foto: Personel prajurit TNI-AD melaksanakan latiha...
3.   Amankan Pemilu, TNI Kembali Aktifkan PHH
4.   5.000 Aparat Kawal Perayaan di TMII
5.   Kepala Daerah Lamban Respons Gangguan Keamanan
6.   Foto: Personel TNI-AD menutup runtuhan Helikpoter
7.   Kasad pimpin Sertijab Kasdam Jaya
8.   Warga Dilarang Merokok di Dekat Bangkai 
      Helikopter...
9.   Gudang Oplosan Digrebek_Oplosan dari Minyak 
      Mentah...
10. Ini Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas Malam Tahun B...
11. Jokowi Persilakan Ormas Bantu Pengamanan Pemilu 
      di...
12. Jelang Tahun Baru, Pantai Cipatujah Dirazia
13. Jelang Pergantian Tahun, TNI dan Polisi Gencarkan ...
14. TNI/Polri Jaga Tebuireng Jelang Haul Gus Dur
15. 4.616 Personil Pengamanan Pemilu 2014 Disiagakan 
      d...
16. Mobil Patroli Security Freeport Ditembak saat Patr...
17. [VIDEO] Polisi Buru Pemicu Bentrok Manokwari
18. Bentrok Warga di Manokwari, Polisi Buka Paksa Blok...
19. Nostalgia Moeldoko di Yonif 700/Raider
20. Mahasiswa Jangan Cuma Bisa Demo!
21. Prajurit TNI dan Tentara Argentina Olahraga 
      Bersam...
22. Presiden: Cegah Kecelakaan Yang Berakibat Fatal
23. Mobil TNI AD Kecelakaan di Tol Cipularang
24. Polisi Babak Belur Dihajar Oknum TNI

Danrem 063/SGJ Resmikan Penggunaan PPK1 Guna Menyongsong Program BPJS Kesehatan

Kabupaten Cirebon,   Sebagaimana diketahui bahwa sejak tanggal 1 Januari 2014 mendatang semua warga negara Republik Indonesia akan mendapatkan perlindungan dari Program Jaminan Kesehatan (PJK). Untuk mempersiapkan program tersebut jajaran Korem 063/SGJ telah menyerahkan data prajurit, PNS beserta keluarganya untuk menjadi bagian Badan Penyelenggara Jarninan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Sebagai konsekuensi dari hal tersebut maka secara otomatis seluruh pelayanan kesehatan milik TNI dan TNI AD menjadi penyedia atau pelaksana pelayanan kesehatan (PPK). Melalu PPK 1 ini tentunya akan dikembangkan sistem pelayanan kesehatan dan sistem kendali mutu pelayanan yang efisien dan efektif sehingga beberapa pelayanan kesehatan dapat diselesaikan di PPK 1. Hal tersebut diungkapkan Danrem 063/SGJ Kolonel Arm Benny Efendy, S.IP ketika meresmikan penggunaan PPK 1 Pos Kes 03.10.14 Kodim 0614/ Kota Cirebon.

"Dengan dibukanya PPK 1 ini saya mengharapkan kepada para komandan satuan agar mensosialisasikan kepada para anggotanya tentang bagaimana prosedur berobat setelah program jaminan kesehatan pelaksanaannya diselenggarakan oleh BPJS yang akan dimulai 1 Januari 2014 ini. Kita semua juga mengharapkan dengan adanya kerjasama antara PT Askes dengan Kemhan yang mengatur perubahan sistem pelayanan kesehatan melalui PPK 1 yang diselenggarajan BPJS kesehatan ini, akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi prajurit, PNS dan keluarganya secara maksimal bahkan lebih baik lagi dari pelayanan pengobatan sebelumnya," ungkap Danrem 063/SGJ dalam acara yang juga dihadiri Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno, Dandenkes 03.04.03 Cirebon Letkol CKM dr Ketut Sukarnanta, serta Kepala Rumah Sakit Ciremai Mayor CKM dr Hendy Hernandy Sp.M, Senin (30/12). (ws/ck-01), Sumber Koran: Pelita (31 Desember 2013/Selasa, Hal. 11)

Foto: Personel prajurit TNI-AD melaksanakan latihan renmil dalam rangka satgas Pamtas darat RI-PNG

Sumber Koran: Pelita (31 Desember 2013/Selasa, Hal. 16)

Amankan Pemilu, TNI Kembali Aktifkan PHH

MAKASSAR - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan kembali mengaktifkan pasukan anti huru hara(PHH)untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pengaktifan PHH TNI tersebut sebagai upaya membackup Polri dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan kedaulatanNKRI.
Panglima TNI bahkan mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman untuk menyusun Standard operating procedure (SOP) pengamanan Pemilu2014."Untuk kepentingan alat PHH yang tadinya sudah tidak ada diadakan kembali," ungkap Moeldoko di Markas Raider/700Kodam VII/Wirabuana, Makassar, kemarin.

Selain pengamanan, TNI dari tiga kesatuan juga dilibatkan dalam pendistribusian surat suara ke seluruh pelosok Tanah Air. TNI juga akan mengerahkan setiap peralatan yang dimiliki untuk membantu Polri dan KPU. "TNI AU miliki pesawat, begitu juga AD dan AL memiliki armada untuk distribusi peralatan. Yang jelas, bagaimana membangun kerja sama serta jadwalnya nanti," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini.

Panglima pun memperingatkan seluruh jajarannya untuk tetap bersikap netral dalam Pemilu 2014. Sanksi kepada mereka yang memihak kepada salah satu calon tidak main-main.

Lebih lanjut lulusan Akademi Militer (Akmil) 1981 ini mengungkapkan, pada 2014, TNI akan melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Pengadaan alutsista oleh pemerintah akan melenGkapi peralatan tempur yang dimiliki TNI AL, AU, hingga AD untuk menjaga keutuhan Tanah Air.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengatakan, pimpinan Polri dan TNI akan terus berkoordinasi untuk mengamankan Pemilu 2014. Apa yang disampaikan Panglima TNI merupakan kebijakan intimal TNI yang tentunya akan menjadi bagian yang dikoordinasikan dengan kapolri. Bantuan TNI diperlukan jika kondisi mengarah pada potensi anarkistis. Dua lembaga ini akan terus mengantisipasi agar tak terjadi rusuh anarkistis dalam pelaksanaan pemilu.

"Seperti apa bantuan TNI? Itu akan terus dikoordinasikan. TNI pastinya bersiap dan sudah disiapkan cara bertindaknya," ungkap Ronny di Jakarta kemarin. Dia mengatakan, bentuk bantuan TNI akan diinformasikan terlebih dulu pada Polri agar Polri juga bisa bersiap dan berlatih dalam mengamankan pemilu. (wahyudi/ krisiandi sacawisastra), Sumber Koran: Seputar Indonesia (31 Desember 2013/Selasa, Hal. 09)

5.000 Aparat Kawal Perayaan di TMII

Makasar,   Perayaan malam tahun baru di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diperkirakan menyedot banyak warga. Sebagai antisipasi, pengelola TMII telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan kemeriahan malam tahun baru itu.

Manajer Humas dan Informasi TMII, Suryandoro, Senin (30/12), menjelaskan, sebanyak 5.000 personel gabungan akan dikerahkan di malam tahun baru di TMII.

Petugas kemanan yang dilibatkan, lanjut Suryandoro, antara lain dari aparat Polsektro Cipayung, Polsektro Makasar, Polrestro Jakarta Timur, Polda Metro Jaya, Koramil, Satuan Polisi Pamong Praja, dan ke¬amanan internal.

"Aparat gabungan yang diterjunkan ini tidak hanya bertugas mengamankan jalannya perayaan malam pergantian tahun, tapi juga pada hal-hal lain, seperti pengaturan lalu lintas dan sebagainya," ungkap Suryandoro.

Dari keamanan internal, ungkap Suryandoro, akan diturunkan sebanyak 500 petugas.

Sementara itu, untuk mengatasi masalah kemacetan pihaknya akan menutup satu dari empat pintu yang ada di TMII.

Pintu yang akan ditutup adalah Pintu III, yaitu pintu Keong Mas di sisi selatan yang berada di Jalan Ceger.

Sehingga nanti pengunjung harus memutar ke arah Kampung Rambutan, untuk masuk melalui pintu lainnya.
Tapi itu sifatnya situasional. Penutupan itu kami lakukan jika memang sudah terjadi kemacetan parah," kata Suryandoro. Di TMII sendiri ada empat pintu. Pintu utama yaitu pintu I, berada di sisi barat yang terdapat sebanyak enam loket. Kemudian pintu II di dekat MNC pada sisi utara, dan Pintu IV di padepok¬an, di sisi timur.

Selain itu, lanjut Suryandoro, pihaknya juga menyiapkan sejumlah lokasi areal parkir kendaraan baik sepeda motor, mobi, maupun bus. (suf), Sumber Koran: Warta Kota (31 Desember 2013/Selasa, Hal. 03)

Kepala Daerah Lamban Respons Gangguan Keamanan

Jakarta,   GUBERNUR selaku ketua tim terpadu tingkat provinsi berperan besar dalam menyukseskan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri. Sayangnya, banyak gubernur yang masih lamban merespons potensi gangguan keamanan di daerahnya masing-masing.

"Sampai dengan akhir 2013, seluruh provinsi sudah bentuk tim terpadu. Tapi kenyataannya, ikatan di daerah ada yang kurang kompak, agak lambat merespons," kata Sesmenko Polhukam Letjen TNI Langgeng Sulistiono usai rapat koordinasi (rakor) tentang "Analisa dan Evaluasi Implementasi Inpres Nomor 2/2013" di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/12).

Langgeng menegaskan, gubernur harus responsif dalam mendeteksi dini gangguan keamanan. Apalagi, kepala daerah paling memahami situasi dan karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing. Oleh karenanya, Kemenko Polhukam mengevaluasi secara rutin kinerja pemerintah daerah (pemda) terkait implementasi Inpres 2/2013. Rencananya, hasil penilaian akan disampaikan ke publik dalam waktu dekat.

Menurut Langgeng, saat ini proses penilaian masih berlangsung namun, sejauh ini ada tiga pemda yang mendapat nilai tinggi dalam implementasi Inpres 2/2013. Ketiganya yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, Pemprov Kalimantan Timur, dan Pemprov Jambi.

Masih lanjut Langgeng, pada tahun 2014 tim terpadu pelaksana Inpres 2/2013 akan diperluas hingga ke kabupaten /kota. Dengan pembentukan tim terpadu di tingkat kabupaten/kota diharapkan antisipasi gangguan keamanan di daerah menjadi lebih maksimal.

Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Kemendagri, A Tanribali yang turut hadir dalam rakor mengatakan, tokoh masyarakat harus membantu pemda dalam menjalankan Inpres 2/2013. Selain itu warga juga diminta responsif dan segera melapor apabila mendeteksi potensi gangguan keamanan atau konflik sosial. (Melati Hasanah Elandis), Sumber Koran: Jurnal Nasional (31 Desember 2013/Selasa, Hal. 07)



Foto: Personel TNI-AD menutup runtuhan Helikpoter Bell 206 yang jatuh di depan RS Efarina Etaham, Brastagi, Karo, Sumut

Sumber Koran: Jurnal Nasional (31 Desember 2013/Selasa, Hal. 06)

Kasad pimpin Sertijab Kasdam Jaya

Senin, 30 Desember 2013 21:39 WIB, Editor: Yuanto, LENSAINDONESIA.COM: Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal  TNI Moeldoko, menyampaikan ucapan selamat kepada Brigjen TNI Agung Rhisdianto atas kepercayaan yang diberikan untuk mengemban tugas pada jabatan yang baru sebagai Danseskoad.

“Seiring dengan perubahan dan perkembangan lingkungan strategis dewasa ini baik pada lingkup global, regional maupun nasional, maka tantangan dan tuntutan tugas yang dihadapi TNI AD semakin berat, kompleks dan dinamis,” kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman di Aula AH Nasution Mabes TNI AD di Jl. Veteran no 5 Jakarta Pusat, Senin (30/12/13).

Baca juga: Kodam Jaya dorong TNI AD lebih profesional dan dicintai rakyat dan Tekan angka premanisme, TNI AD lakukan pendekatan persuasif

Menyikapi hal tersebut, menurut Kasad, satuan-satuan jajaran TNI AD, harus terus beradaptasi dan menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan yang terjadi.

Kasad mengatakan, Lembaga Pendidikan Pusat TNI AD harus mampu meningkatkan kualitas sumberdaya prajurit melalui pendidikan yang berkualitas, berorientasi pada keunggulan kompetitif dan komparatif.

“Mampu menjawab persoalan dan dinamika perubahan. Perwira harus  memiliki karakter dan integritas kepribadian serta kepemimpinan yang kuat, sehingga mampu membangun komunikasi dengan berbagai pihak serta mampu melakukan perbaikan dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik di tubuh  TNI AD di masa yang akan datang,” tukasnya.

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI E. Hudawi Lubis saat hadiri acara serah terima Kepala Staf Kodam Jaya/Jayakarta dari Brigjen TNI Agung Risdhianto, MDA kepada Brigjen TNI Teddy Lhaksmana. @winarko

Warga Dilarang Merokok di Dekat Bangkai Helikopter

Senin, 30 Desember 2013 | 16:57 WIB, MEDAN, KOMPAS.com - Puluhan polisi berseragam lengkap bersama personel TNI AD tampak menjaga ketat lokasi tempat jatuhnya helikopter milik rumah sakit Eferina Etaham yang dikelola oleh Bupati Simalungun JR Saragih.

Pantauan wartawan, sejumlah pasukan TNI AU, AD dan Basarnas mulai memindahhkan bangkai heli yang berada di dalam parit di depan rumah sakit.

Namun, sejumlah pasukan TNI dan Polisi melarang warga untuk merokok di sekitar lokasi, karena takut heli meledak.

"Kebetulan bahan bakar pesawat itukan avtur. Avtur itu sangat sensitif dengan api. Makanya, kita larang warga merokok di dekat-dekat sini," ungkap salah seorang TNI ketika ditemui wartawan di depan rumah sakit, Senin (30/12/2013).

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Simalungun JR Saragih, yang juga merupakan pemilik rumah sakit terlihat sibuk memberikan keterangan kepada sejumlah awak media. JR Saragih mengatakan, seorang staf rumah sakit bernama Torang kini dirawat di RS Colimbia Asia Medan.

Diberitakan sebelumnya, helikopter bermuatan lima orang terjatuh saat lepas landas di Jalan Jamin Ginting, Kota Berastagi, Kabupaten Karo, Senin (30/12/2013) sekitar pukul 10.40. Karyawan sekaligus perawat RS Efarina Etaham yang berada di lokasi langsung berhamburan. Dalam kecelakaan itu, satu orang teknisi meninggal dunia. (Editor : Farid Assifa & Sumber: Tribun Medan)

Gudang Oplosan Digrebek_Oplosan dari Minyak Mentah dan Sulfat

(Senin : 30/12/2013), indosiar.com, Baturaja - Tim gabungan Polres dan TNI Baturaja, Sumatera Selatan, Minggu sore mengrebek sebuah gudang pengoplosan minyak tanah ilegal dan berhasil mengamankan ratusan liter minyak mentah yang diduga hasil curian milik Pertamina. Ironisnya, diduga pemilik gudang adalah seorang oknum perwira menengah dari kepolisian.

Sebuah gudang tempat pembuatan minyak tanah ilegal dikawasan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, digrebek tim gabungan Polres Ogan Komering Ulu dan Kodim 0403, Baturaja, Sumatera Selatan. Dalam operasi ini ditemukan ribuan minyak tanah mentah serta minyak tanah hasil oplosan yang siap diedarkan. Gudang oplosan yang ada juga membuat bahan bakar solar dengan mencampurkan minyak tanah mentah dan asam sulfat.

Berdasarkan keterangan dari kedua tersangka, pemilik dari gudang ini adalah seorang oknum perwira polisi berpangkat komisari polisi, berinisial SHT yang bertugas di Polres Ogan Komering Ulu Timur. Tidak heran, untuk mendapat minyak mentah para pengoplos berani mencuri dari pipa Pertamina di wilayah Prabumulih, Sumatera Selatan.

Semua barang bukti yang berada didalam gudang termasuk sebuah mobil tangki minyak dan dua orang penjaga gudang langsung dibawa polisi ke Mapolres Ogan Komering Ulu. Hingga kini aparat masih mendalami keterlibatan oknum perwira polisi yang diduga pemilik gudang pembuatan bahan bakar oplosan serta penampungan minyak mentah hasil curian. (Dedy Irwansyah/Sup)

Ini Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas Malam Tahun Baru

Senin, 30 Desember 2013 | 18:30, Jakarta - Sebanyak 6.500 personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres, TNI, dan Satpol PP, diturunkan untuk mengawal pengamanan malam tahun baru, termasuk pagelaran Jakarta Night Festival (JNF), di Jalan Sudirman-MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (31/12) besok. Polisi bakal memberlakukan penutupan jalur dan pengalihan arus kendaraan.

Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan pihaknya sudah siap melaksanakan pengamanan tahun baru, khususnya mengawal pagelaran JNF, besok malam.

"Polda Metro Jaya sudah siap. Petugas yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan berjumlah 6.500 personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres, TNI, dan Satpol PP," ujar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/12).

Dikatakan Rikwanto, sama dengan tahun lalu, Pemda DKI Jakarta kembali menggelar acara JNF pada malam pergantian tahun, di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, besok. Masyarakat diharapkan datang ke lokasi, paling lambat sebelum jam 18.00, karena jalur akan ditutup.

"Jam 18.00, jalur antara Dukuh Atas sampai Patung Kuda akan disterilkan atau ditutup terkait kegiatan JNF. Dalam kegiatan itu, ada beberapa panggung, ada kuliner, tenda-tenda, semuanya disediakan Pemda DKI Jakarta," ungkapnya.

Rikwanto melanjutkan, pihaknya bersama Pemda DKI Jakarta sudah menyiapkan sejumlah kantong-kantong parkir, di Polda Metro Jaya, Lapangan Parkir IRTI Monas, Masjid Istiqlal, Parkir Timur Senayan, dan seluruh gedung yang berada di lokasi JNF.

"Silahkan masuk lebih dulu ke tempat-tempat tersebut sebelum pukul 18.00 atau waktu penutupan jalur," katanya.

Berikut pengalihan arus:

Traffic Light Harmoni
1. Penutupan Jalan Majapahit
2. Kendaraan dari arah Utara diarahkan ke Jalan IR Juanda atau arah Jalan Suryopranoto

Traffic Light Oteva
1. Penutupan Jalan Merdeka Barat arah Selatan
2. Kendaraan diarahkan menuju jalan Majapahit-Harmoni

Bunderan Air Mancur Patung Kuda
1. Penutupan Jalan MH Thamrin arah Selatan dan penutupan Jalan Medan Merdeka Barat.
2. Kendaraan diarahkan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan dan ke Jalan Budi Kemuliaan.
Traffic Light Kebon Sirih
1. Penutupan Jalan MH. Thamrin arah Utara dan Selatan
2. Kendaraan diarahkan menuju ke Jalan Kebon Sirih arah Timur (ke arah Tugu Tani) dan ke arah Barat (ke arah Tanah Abang)

Traffic Light Sarinah
1. Penutupan di Jalan MH Thamrin arah Utara dan Selatan.
2. Kendaraan diarahkan menuju ke Jalan Wahid Hasyim arah Barat atau ke arah Tanah Abang dan ke arah Timur atau ke arah TL Sabang.

Bundaran HI
1. Kendaraan diarahkan menuju ke Jalan Imam Bondjol - TL Cokro dan seterusnya.
2. Kendaraan diarahkan menuju ke Jalan Tanjung Karang-Jalan Kendal dan seterusnya.

Dukuh Atas
1. Penutupan Dukuh Atas arah Utara
2. Kendaraan diarahkan menuju TL Dukuh Bawah. (Penulis: Bayu Marhaenjati/FMB)

Jokowi Persilakan Ormas Bantu Pengamanan Pemilu di Ibukota

Oleh Andi Muttya Keteng, Posted: 30/12/2013 16:06, Liputan6.com, Jakarta : Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperbolehkan organisasi masyarakat (ormas) turut membantu pengamanan pemilu 2014 mendatang, meskipun sudah ada pengamanan dari aparat kepolisian maupun TNI.

"Ya, nggak apa-apa kalau pada pengen ikut mengamankan," ujar gubernur yang akrab disapa Jokowi itu di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2013).

Kendati demikian, mantan walikota Surakarta itu mengingatkan, pengamanan merupakan tugas utama Polda Metro Jaya. Jokowi juga mengaku telah menemui Kodam dan Kostrad agar turut membantu menyiagakan personel keamanan.

Jokowi yakin, Polda Metro Jaya dan aparat lainnya sudah siap menjaga situasi dan kondisi pemilu agar berjalan aman dan jurdil.

"Saya kira tugasnya polisi sudah siap. Sewaku-waktu diperlukan, saya kira sudah siap. Tapi moga-moga nggak ada masalah," kata Jokowi. (Rmn/Yus)

Jelang Tahun Baru, Pantai Cipatujah Dirazia

Selasa, 31 Desember 2013 | 03:09 WIB, TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tasikmalaya, bersama anggota TNI, Polri, dan ulama setempat merazia kawasan Obyek Wisata Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (30/12/2013).

Hasilnya, puluhan liter minuman keras oplosan diamankan dari warung milik warga. Beberapa pelaku prostitusi juga kedapatan "ngamar" di penginapan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Imam Ghozali mengatakan operasi ini sengaja digelar sebagai bagian pengamanan kegiatan perayaan tahun baru. Apalagi, kata dia, Pantai Cipatujah merupakan salah satu tempat berkumpul anak-anak muda dari kota.

"Mereka biasanya merayakan tahun baru dengan menggelar pesta mabuk-mabukan. Kami lakukan razia sebelumnya," kata Imam. Menurut dia, minuman keras kerap menjadi awal dari munculnya tindakan kriminal berikutnya di masyarakat.

Minuman keras yang disita diduga juga mengandung zat berbahaya. Asal-usul minuman tidak jelas karena hanya dikemas dengan botol bekas air mineral. Para pedagang mengaku menjual minuman itu seharga Rp 6.000 per botol. "Di sini disebut vodka oplosan, campuran alkohol 70 persen untuk medis ditambah air mineral dan pewangi," ujar Imam.

Pelaku prostitusi pun ditengarai banyak beredar di pantai tersebut. Setelah transaksi kilat di pantai, mereka kemudian membawa pasangan kencan ke hotel melati di kawasan tersebut. Kalau pada siang hari saja sudah ada yang kedapatan beroperasi, kata Imam, jangan ditanyakan lagi bagaimana pada malam hari.

Para pelaku prostitusi didata dan diberi pembinaan religi. Adapun minuman keras oplosan disita dan pemiliknya diminta keterangan oleh petugas kepolisian. (Penulis: Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha & Editor: Palupi Annisa Auliani)

Jelang Pergantian Tahun, TNI dan Polisi Gencarkan Operasi

30 Desember 2013 | 22:30, Heru Murdhani - Timlo.net, Solo — Gelar pasukan pengamanan Tahun Baru 2014 di laksanakan di Markas Komando Resort Militer (Makorem) 074/Warastratama Solo. Gelar pasukan tersebut terkait dengan meningkatnya kerawanan jelang perayaan tahun baru 2014.

Dalam giat yang yang diikuti sekitar 1400 personel gabungan TNI dan Polri tersebut, Kapolresta Solo, AKBP Iriansyah mengatakan, pihaknya akan meningkatkan operasi hingga saat malam pergantian tahun, terutama di titik-titik yang dianggap rawan, dan berpotensi terjadi tindak kejahatan.

“Kita bekerjasama dengan TNI, akan terus berpatroli untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman, bagi masyarakat yang hendak merayakan malam pergantian tahun di Solo,” ungkap kapolres.
Terpisah, Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Mulyo Aji menjelaskan, pihaknya menyiagakan 4 unit panser dengan dilengkapi prajurit sebanyak 13 SSK se Soloraya.

“Kami mengerahkan anggota kami, untuk mempertebal dan membantu rekan-rekan polisi. Kami mengoperasikan 3 Panser Panhard dan 1 Panser Anoa, untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ungkap Danrem.

TNI/Polri Jaga Tebuireng Jelang Haul Gus Dur

Senin, 30 Desember 2013 | 12:31 WIB, TEMPO.CO, Jombang - Menjelang peringatan atau haul empat tahun wafatnya Gus Dur, sejumlah aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjaga kompleks pemakaman dan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Sejumlah aparat TNI terlihat bergantian menjaga secara tertutup di pos satuan pengamanan pondok setempat, Senin, 30 Desember 2013. Puncak haul mantan Presiden RI ke-4 sekaligus mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu akan dilakukan pada Jumat, 3 Januari 2013. Gus Dur wafat tepat empat tahun lalu pada 30 Desember 2009.

Seperti sebelumnya, peringatan haul akan dihadiri Presiden dan sejumlah pejabat negara lain serta kiai-kiai dari berbagai daerah. Beberapa hari sebelumnya aparat TNI mengamankan persiapan menjelang kedatangan RI-1 atau Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Beberapa kali pejabat dari TNI datang ke sini untuk mengecek lokasi,” kata satpam di kompleks pemakaman keluarga Tebuireng, Maksum.

Pengasuh pondok pesantren Tebuireng KH Salahudin Wahid membenarkan jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan hadir. “Presiden dan sejumlah kiai di sekitar Tebuireng kami undang,” kata kiai yang akrab dipanggil Gus Solah ini. Gus Solah mengatakan seperti biasa, setiap haul akan dibacakan zikir dan tahlil. (ISHOMUDDIN)

4.616 Personil Pengamanan Pemilu 2014 Disiagakan di Sulteng

Senin, 30 Desember 2013. SIAGA – PALU Pemilihan umum (Pemilu) 2014 semakin mendekati hari pelaksanaan. Terkait pengamanan pesta demokrasi tersebut, 4.616 Personil dari Polri, TNI dan Linmas di wilayah Sulawesi Tengah telah disiagakan.

Terkait susksesi Pemilu 2014 mendatang, Mabes Polri menyelenggarakan Operasi Kepolisian. Di wilayah Sulawesi Tengah, Kepolisian Daerah (Polda) beserta jajarannya telah dipersiakan.

“Sebanyak 4.616 personil dipersiapkan guna mengamankan jalannya Pemilu 2014,” kata Kapolda SUlteng Komisaris Besar Polisi Ari Dono Sukmanto, saat berada di SPN Panimba, Donggala, Senin 30 Desember 2013.

Menurut Kapolda, kerangka kekuatan pengamanan tersebut masing-masing berasa dari Polda sebanyak 2.747 personil, Polres 1.869 personil, TNI 2.415 personil, dan Linmas sebanyak 19.531 orang.

“Personil pengamanan direkrut dari jajaran Polri, TNI dan Linmas,” jelasnya.

Personil pengamanan ini, lanjut Kapolda, akan ditempatkan di 5.989 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari jumlah tersebut, 1.094 TPS masuk kategori Rawan I (satu) dan 329 TPS Rawan II.

“Pengaman ketat diprioritaskan ke 1.423 TPS yang dianggap rawan,” katanya.

Dalam peta prediksi yang dipaparkan Kapolda, masalah administrasi dan legalitas persyaratan calon, SK kepengurusan Partai Politik dan dukungan ganda terhadap calon, serta keterlibatan calon dalam tindak pidana masih terjadi, sehingga berpotensi menimbukan aksi unjuk rasa maupun gugatan hukum dalm proses Pemilu 2014 mendatang.

Sebagai pencapaian Operasi Kepolisian, Polda Sulteng menargetkan tahapan Pemilu 2014 baik itu pemilihan Legislatif maupun pemilihan Presiden berjalan aman, lancar, dan tertib.

“Target kami (Polri) terwujudnya situasi dan kondisi Kamtibmas yan aman, kondusif dan terkendali selama pelaksanaan Pemilu 2014, khususnya di wilayah SUlteng,” sebut Kapolda.

Pada pelaksanaan Pemilu 2014 mendatang, sebanyak 1.906.179 jiwa warga Sulawesi Tengah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Penduduk di provinsi ini sendiri tercatat sebanyak 2.728.527 jiwa tersebar di 12 kabupaten/kota.

Mobil Patroli Security Freeport Ditembak saat Patroli

Senin, 30 Desember 2013 | 22:55 WIB, TIMIKA, KOMPAS.com – Seolah kucing-kucingan dengan aparat TNI-Polri, kelompok bersenjata tak dikenal masih saja melakukan aksi penembakan kendaraan di jalan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), yang menghubungkan Timika dengan Tembagapura.

Sempat bersembunyi beberapa hari sejak melakukan aksi penembakan di jalan tambang Mil 41-42 dan pembakaran mobil dump truk di Tanggul Timur, Jumat (27/12/2013) lalu, kelompok bersenjata tak dikenal ini kembali beraksi Senin (30/12/2013) siang tadi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, AKBP Sulistio Pudjo mengatakan penembakan terhadap mobil LWB dengan nomor lambung 01- 4837 terjadi sekitar pukul 13.50 WIT.

Sulistio menjelaskan, Mobil Patroli Security Freeport (SRM) yang dikemudikan Boyke Watuna, ditembak di mil 41, antara Pos Rute Pengamanan Umum (RPU) 3 dan 4 dari arah hutan Kali Kopi di kiri jalan tambang saat melakukan patroli dari Mil 50 menuju Mil 40.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun ditemukan dua bekas tembakan di bodi mobil. Satu peluru mengenai lampu kiri depan dan satu lagi mengenai kaca depan sopir yang tertahan body armor," ungkap Sulistio.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat penembakan tersebut iring-iringan konvoi 7 bis karyawan dari Timika menuju Tembagapura sempat tertahan beberapa waktu di Pos Mil 40.

Tim gabungan dari anggota Brimob Detasemen B Timika bersama Yonif 754/ENK yang melakukan pengejaran ke arah Kali Kopi dan Kali Kabur hanya menemukan jejak berupa patahan dahan yang masih baru.

"Kami sempat melihat seseorang lari ke arah Kali Kabur, tapi tidak berani menembak karena orang tersebut terlihat tidak membawa senjata," ungkap salah seorang personel.

Sumber lain dari Security PTFI menjelaskan di wilayah Kali Kabur dan Kali Kopi yang masuk dalam kompleks perusahaan juga terdapat banyak orang-orang yang bukan karyawan perusahaan.

Menurutnya, ada ribuan orang yang mendulang di aliran pasir sisa tambang (tailing) di Kali Kabur. Selain itu ada ratusan orang yang berprofesi sebagai pencari kayu gaharu di Kali Kopi.

Rangkaian teror penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata tak dikenal di jalan tambang PTFI sudah berlangsung sejak Minggu (8/12/2013) lalu. Meski Kapolda Papua, Irjen Tito Karnavian mengaku sudah mengetahui kelompok yang menjadi dalang teror penembakan, upaya pengejaran hingga kini belum membuahkan hasil. (Penulis: Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono & Editor: Tri Wahono)

[VIDEO] Polisi Buru Pemicu Bentrok Manokwari

Oleh Nico Pattipawae, Posted: 30/12/2013 04:43, Liputan6.com, Manokwari : Aparat TNI dan Polri memperketat penjagaan setelah terjadi bentrokan massa di Jalan Yos Sudarso, Manokwari, papua Barat, pada Minggu malam. Polisi juga menerjunkan personelnya untuk mengejar pelaku pengeroyokan anak yang memicu kerusuhan.

Liputan 6 SCTV, Senin (30/12/2013) memberitakan, pengeroyokan yang berujung pada tewasnya seorang anak itulah yang memicu terjadinya bentrok massa di Jalan Yos Sudarso semalam. Namun hingga kini polisi belum berhsil menangkap para penganiaya itu.

Pascabentrok, kobaran api yang membakar sebuah gedung pertemuan, toko sepatu, 3 warung makan, dan kios telepon genggam, sudah berhasil dipadamkan. Personel TNI dan Polri menjaga ketat Jalan Yos Sudarso yang menjadi lokasi bentrok massa ini.

Untuk mengendalikan keadaan, sejumlah personel TNI yang dipimpin Kepala Staf Kodim 17-03 Manokwari Mayor I Gusti Ketut Arta Suyasa membubarkan massa dengan melepaskan tembakan peringatan. Dalam bentrok semalam, 1 orang dilaporkan tewas. (Eks)

Bentrok Warga di Manokwari, Polisi Buka Paksa Blokade Warga

Senin, 30 Desember 2013 13:27 wib, MANOKWARI - Puluhan personel TNI AD bersama Brigade Mobil Kompi CE, Polda Papua, ditambah sejumlah personel Polres Manokwari, Senin siang membuka paksa blokade Jalan Yos Sudarso yang dibuat warga.

Warga membuat blokade dengan meletakkan sejumlah meja di tengah badan jalan. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan aparat yang memberi tembakan peringatan,  saat membubarkan aksi bentrok pada Minggu 29 Desember malam.

Saat pembongkaran, aparat juga menganjurkan warga untuk tidak berkonsentrasi di badan jalan. Ini dilakukan agar tidak memancing situasi kelompok warga yang lain, Senin (30/12/2013).

Untuk mengamankan lokasi, satu unit baracuda milik Brimob Kompi CE, Polda Papua, melakukan patroli ke titik yang dianggap rawan. Hingga kini, aktivitas warga tetap berjalan normal, namun arus lalu lintas terlihat masih lenggang.

Pantauan di lapangan, konsentrasi massa masih terlihat di dua titik yakni di Daerah Wosi dan Sanggeng. Mereka berkerumun untuk mengantisipasi adanya serangan balasan antar-dua kelompok warga. (Mathias Ryan/Sindo TV/kem)

Nostalgia Moeldoko di Yonif 700/Raider

Mon,30 December 2013 | 13:50, MAKASSAR, FAJAR -- Panglima TNI, Jenderal Moeldoko mengenang kembali saat-saat penting mengawali kariernya sebagai prajurit angkatan darat. Kenangan itu diceritakannya saat mengikuti reuni akbar ke-2 Yonif 700/Raider, Minggu 29 Desember.

Di hadapan ratusan prajurit dan keluarga besar Yonif 700/Raider, Moeldoko menceritakan kisah penting dari perjalanan kariernya itu. Di Batalyon ini, Moeldoko bertugas sebagai komandan kompi batalyon (Dankiban) di Yonif 700/Raider. Saat itu, Moeldoko masih berpangkat kapten.

Moeldoko waktu itu memiliki 257 prajurit. Prajurit ini dilatihnya dengan penuh semangat. Waktu itu, batalyon ini adalah batalyon kecil yang dipandang sebelah mata. Sebagian prajurit andal dilatih di Markas Brigif Linud Kostrad di Kariango.

"Saya awalnya hidup bersama

257 prajurit. Batalyon ini bahkan hampir dibubarkan dan dilebur bersama dengan satuan lain di Kodam VII," jelas dia.

Beberapa waktu kemudian, Yonif 700/Raider kedatangan 98 orang tamtama baru. Latihan terus dilakukan. Moeldoko mengaku harus melakukan pendekatan yang lebih dalam kepada para prajuritnya itu. Sesekali, dia menyeruput kopi di rumah prajuritnya secara bergantian.

"Saya sering kali merepotkan ibu-ibu prajurit saya. Saya minum kopi dan main kartu dengan para prajurit saya," jelas dia.

Dari kedekatan itu, para prajurit ini memiliki sikap rasa persaudaraan yang kuat. Bahkan, Moeldoko bisa mengenali suara prajuritnya meski tidak melihat wajahnya. Jenderal bintang empat di pundak ini bahkan bisa menghapal semua NRP para prajuritnya.

Kekompakan prajurit ini terus terjalin dengan baik. Hingga dalam setiap operasi militer, para prajurit ini terus membawa nama baik Yonif 700/Raider. Moeldoko mengaku masih mengenang kisah itu.

Dia bahkan masih mengingat wajah mereka itu jika bertemu. "Wajah kalian semua masih terbayang-bayang di ingatan saya. Saya masih kenal kalian sampai sekarang," jelas Moeldoko.

Moeldoko mengaku mendapat pelajaran berarti dari kepemimpinannya sebagai komandan kompi saat itu. Dia mengakui, kekuatan seorang pemimpin itu berada di pundak para prajuritnya. Dia juga mengajak kepada para komandan muda untuk mengikuti jejak ini. "Teruslah berlatih. Jalin kedekatan dengan prajuritmu," pesan Moeldoko.

Hal yang sama diungkapkan Letjen purn Tamlika Ali. Saat itu, Tamlika Ali menjabat sebagai komandan regu provost di Yonif 700/Raider. Dia mengakui, saat itu, Moeldoko adalah komandan kompi yang sangat dekat dengan prajuritnya.

"Saya sebagai komandan provos waktu itu merasa tertolong atas bantuan Moeldoko. Prajuritnya tidak ada yang keluar pagar saat malam liburan.Waktu itu, pagar Yonif hanya kawat berduri saja," jelas dia.

Setelah menjabat sebagai komandan kompi, Moeldoko menjabat sebagai komandan Korem 141 di Bone. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak. Dia sempat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), hingga sebagai Panglima TNI. (eka/sil)

Mahasiswa Jangan Cuma Bisa Demo!

Senin, 30 Desember 2013 10:28 wib, Andi Aisyah - Okezone, MAKASSAR - Kampus adalah bagian dari pembangunan karakter bangsa. Bahkan, kampus perlu diposisikan sebagai rumah budaya yang bisa membawa bangsa menjadi lebih baik.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat memberikan kuliah umum di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, Makassar,  Senin (30/12/2013).

Moeldoko pun mengambil tema Kemandirian Bangsa dan Iklim Akademik Kampus menjadi piilihan materi kuliahnya.

"Mahasiswa seharusnya tidak hanya turun ke jalan untuk demonstrasi. Jauh lebih baik jika mahasiswa mendemokreasikan pengetahuannya membuat inovasi baru," urai Moeldoko.

Moelkodo menambahkan, kita harus membangun aliansi strategis antarberbagai elemen anak bangsa. Selain itu, perlu juga manajemen berbasis maritim di negeri ini.

Dicontohkan Moeldoko, Ephos La Galigo asal Tana Luwu Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah sebuah peninggalan kisah kemaritiman yang besar.

"Sawerigading berlayar hingga negeri China menunjukkan ada sikap kemandirian dan kemampuan maritim yang tinggi milik anak negeri ini di masa lalu. Ada pula Kerajaan Sriwijaya yang berbasis maritim. Itu semua peninggalan berharga yang perlu digali lebih dalam," tutur Moeldoko.

Rektor Unhas Prof. Idrus Paturusi menyambut baik kegiatan kuliah umum ini. Idrus menganggap agenda tersebut adalah upaya mengurangi rasa curiga yang selama ini berkembang antara pihak kampus dengan TNI.

"Perlu sinergitas TNI dan mahasiswa serta masyarakat kampus. Kegiatan ini adalah awal yang baik. Inilah pertama kalinya Panglima TNI masuk kampus di Unhas," terang Idrus.

Moeldoko pernah bertugas di Sulsel selama hampir sepuluh tahun. Pada 1981-1989 dia menjadi Komandan Kompi Raider Linud 700 Kodam VII WRB, dilanjutkan dengan Pasi Ops Kodim 1408 Makassar. Lalu saat berpangkat kolonel pada 2007 Moeldoko menjadi Danrem 141 Toddoppuli  di Kabupaten Bone, tempat kelahiran Mantan Presiden Jusuf Kalla. (rfa)

Prajurit TNI dan Tentara Argentina Olahraga Bersama di Haiti

Senin, 30 Desember 2013 19:50 WIB, TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi para prajurit perdamaian (Peacekeeper), berolahraga dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh juga merupakan suatu sarana untuk berelaksasi melepas dan menyalurkan semua kepenatan.

Tak terkecuali, prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti) bersama dengan tentara Argentina (Argbatt/Argentina Batalyon), berolahraga bersama di lapangan Camp Konga XXXII-C dan Argentina Batalyon di Camp Gonaives, Artibonite-Haiti, Minggu pagi (29/12/2013).

Adapun jenis olahraga yang dipertandingkan diantaranya, futsal, badminton, tenis meja, basket, dan bola voli.

Menurut Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXXII-C/MINUSTAH Mayor Czi Alfius Navirinda K, didampingi Komandan Argbatt Ltc Carlos menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk lebih mempererat kerjasama serta kekompakan dan tali silahturahmi antara kedua satuan yang berada di dalam Camp yang sama.

Menurutnya, dalam hal pelaksanaan tugas Pasukan Garuda saling bersinergi dengan Argbatt yang menjadi Escort pada setiap kegiatan yang dilakukan Konga XXXII-C/MINUSTAH jika berada diluar Camp Gonaives-Haiti, demikian juga dalam hal Engineering Satgas memberikan bantuan kepada Argbatt seperti yang telah dilakukan dengan baik selama ini.

"Antusiasme diperlihatkan oleh para personel baik dari Indonesia maupun dari Argentina. Pertandingan yang dilakukan secara serentak tersebut mendapat dukungan semangat dari para personil yang tidak terlibat didalam pertandingan," kata Dansatgas.

Ditambahkan oleh Dansatgas, harapan kita bersama kedepan jalinan kekompakan ini tetap terus terpelihara termasuk juga dengan kontingen-kontingen lain yang berada dibawah MINUSTAH.

"Terlepas menang atau kalah, sportifitas dan rasa kebersamaan harus tetap dijunjung tinggi," imbuhnya.

Kegiatan seperti ini merupakan suatu pengalaman yang tidak pernah terlupakan bagi tim tim Konga XXXII-C/MINUSTAH untuk dapat bertanding dengan tim dari Argbatt, pada kesempatan baik ini mereka dapat berinteraksi walau ada keterbatasan bahasa tetapi mereka tetap dapat saling berbagi kegembiraan sebagai sesama Peacekeeper. (Penulis: Wahyu Aji & Editor: Hasiolan Eko P Gultom)

Presiden: Cegah Kecelakaan Yang Berakibat Fatal

Senin, 30 Desember 2013, 21:29 WIB, REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk melakukan segala usaha mencegah terjadinya kecelakaan fatal yang mengakibatkan korban jiwa.

"Saya sudah minta polisi dan Kementerian Perhubungan untuk pastikan kecelakaan fatal seperti ini tidak mudah terjadi," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.

Kepala negara menyerukan hal itu menyusul terjadi kecelakaan lalu lintas di Probolinggo yang merenggut korban jiwa. "Turut berbelasungkawa atas tewasnya 18 orang dalam kecelakaan lalu lintas di Probolinggo," katanya.

Presiden juga meminta Jasa Raharja memastikan para korban luka dan keluarga korban meninggal segera mendapatkan santunan sesuai aturan.

Dalam tweetnya, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas pengamanan perayaan Natal yang dilakukan jajaran kepolisian, TNI dan semua instansi serta kalangan masyarakat.

"Alhamdulillah rangkaian perayaan Natal berjalan lancar dan damai. Terima kasih Polri, TNI dan semua pihak atas kerja kerasnya," kata Presiden. (Redaktur : Taufik Rachman & Sumber : antara)

Mobil TNI AD Kecelakaan di Tol Cipularang

Senin, 30/12/2013 06:45 WIB, Mulya Nurbilkis - detikNews, Jakarta - Sebuah mobil TNI AD mengalami kecelakaan di tol Cipularang KM 92 arah ke Bandung. Tidak diketahui adanya korban materi atau jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut.

Seperti dilansir oleh akun twitter TMC Polda Metro Jaya, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 04.18 WIB.

"Kecelakaan Toyota Vios TNI AD 8169-III di KM 92 Tol Cipularang (arah ke Bandung)," tulis @TMCPoldaMetroJaya, Senin (30/12/2013).

Kecelakaan ini masih dalam penanganan polisi. Belum ada keterangan yang diberikan pihak TMC.

Sementara itu, pihak Jasa Marga mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai kecelakaan tersebut. "Tidak ada informasi mengenai kecelakaan di Kilometer 92," kata salah seorang petugas Jasa Marga Traffic Information Center (JTIC), Rahmi, saat dikonfirmasi detikcom.

Polisi Babak Belur Dihajar Oknum TNI

Senin, 30 Desember 2013 18:10 WIB

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Hanya karena persoalan sepele, seorang anggota Kepolisian Resort Bone babak belur dihajar oknum TNI, Senin (30/12/2013). Akibat kejadian ini, Polisi dari satuan Lantas Polres Bone ini harus mendapatkan penanganan medis.

Aiptu Sultan (45) dihajar oleh oknum TNI dari satuan Kodim 1407. Pelaku menganiaya korban di Jl Bhayangkara, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Pertikaian keduanya mengundang perhatian warga sekitar karena peristiwa itu terjadi di tempat umum.

Kejadian ini berawal saat sepeda motor korban bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lainnya di jalan tersebut. Sepeda motor yang disenggol oleh korban kemudian oleng dan menabrak sepeda motor oknum TNI.

Pelaku bernama Tahir pun kemudian emosi dan melayangkan bogem mentahnya ke wajah korban. Akibatnya, korban mengalami luka bengkak pada pipinya dan luka robek pada bibir. Hingga saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit. (yud, Editor: Dewi Agustina, & Sumber: Tribun Timur)

Senin, 30 Desember 2013

BERITA TANGGAL 30 DESEMBER 2013/SENIN

1.   Prajurit Kowad Harus Menyadari Kodratnya Sebagai 
      W...
2.   Anggota Yonif 613/Rja Ringkus Bandar Narkoba
3.   7000 Personil Kodam amankan 7 titik rawan di 
      Jakar...
4.   Prajurit Perbatasan Perlu Diasuransikan
5.   Sekjen TPN-OPM: Tak Benar Anggota OPM Dilatih 
      Jadi...
6.   FKPD Sumut bahas isu keamanan jelang 2014
7.   2 Prajurit TNI AD Pematangsiantar Selamatkan 
      Penja...
8.   Giat Karya Bhakti Bersih Lingkungan
9.   Cegah Kriminalitas, Dandim Kota Bandung Pimpin 
      Ope...
10. [VIDEO] Aparat Bersenjata Jaga Lapas Pekalongan 
      Ce...
11. Kodam Mulawarman Butuh Tank Leopard
12. "Perang" Sampah Plastik di Pantai Sanur Juga Pelep...
13. Bawa Emas 1 Kg, Penumpang Lion Diamankan 
      Personel ...
14. TNI Datangkan Apache dan Kiloklav
15. Sst, TNI Jajaki Beli Kapal Selam Rusia
16. Panglima kembali tegaskan netralitas TNI pada
     pemi...
17. Moeldoko Bernostalgia di Yonif 700/Raider
18. Prajurit TNI Konga XXIII-H di Lebanon Perketat Pen...
19. Pesan Khusus Brigjen TNI Rahardjo Sebagai Ketua 
      Um...
20. Polisi Ungkap 2 Kelompok Penembak 7 Truk Freeport
21. Pengurus PDIP Diminta Gandeng TNI-Polri
22. Razia Jelang Tahun Baru, 7 Anggota TNI/Polri Dicok...
23. Tamu Hotel Ditemukan Tewas, Diduga Anggota TNI
24. 1 Pemuda Tewas Kecelakaan, Kapten TNI Diperiksa

Prajurit Kowad Harus Menyadari Kodratnya Sebagai Wanita Indonesia

PANGDAM III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim memimpin acara peringatan Hari Ulang Tahun ke 52 Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) di wilayah Kodam III/Siliwangi bertempat di Secapa AD Jalan Hegarmanah Bandung, Jumat (27/12).

Peringatan puncak Hut ke-52 Kowad ditandai pemotongan tumpeng oleh Pangdam III/Siliwangi didampingi oleh Ibu Asuh Kowad Kodam III/Siliwangi Ny. Eulis Dedi Kusnadi Thamim serta atraksi berkuda, Bela Diri Milit-er Yongmoodo, rampak bedug serta hiburan yang menampilkan band, semua atraksi tersebut dimainkan oleh anggota Kowad.

Selain melaksanakan acara pokok, rangkaian peringatan Hut ke-52 Kowad di wilayah Kodam III/Siliwangi diisi oleh berbagai kegiatan antara lain donor darah, lomba merangkai buah dan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Dewi Sartika di Jalan Otista Bandung yang dipimpin Kolonel Caj (K) Dra. Tri Supeni diikuti oleh 100 anggota Kowad.

Kelapa Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam III/Siliwangi mengatakan dewasa ini di Indonesia kesetaraan gender telah mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran para wanita yang saat ini menduduki berb¬agai posisi penting dan strategis dalam bidang pemerintahan, BUMN dan wiraswasta.

Di lingkungan TNI Angkatan Darat, menurut Kasad semakin banyak pekerjaan, tugas dan jabatan yang dipercayakan dan terbuka bagi warga Kowad. Cukup banyak prajurit Kowad yang berhasil meraih prestasi sangat membanggakan dan menempati posisi jabatan penting, bahkan meraih pangkat Jenderal Bintang Satu. Pada tahun 2013, TNI AD juga telah mendidik para Taruni Akmil, yang diproyeksikan untuk menjadi pimpinan TNI AD di masa depan.

Kasad menekankan agar seluruh prajurit Kowad harus selalu optimis, bersemangat, berpikir positif dan senantiasa memanfaatkan petiap peluang yang ada serta terus berupaya meraih prestasi yang setinggi-tingginya. Tingkatkan kualitas dan profesionalitas dengan belajar, berlatih dan bekerja keras. Manfaatkan setiap kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan, kuasai dan manfaatkan kemajuan teknologi guna mengoptimalkan keberhasilan pelaksanaan tugas, tekan Kasad.

Kasad mengingatkan bahwa semaju apapun prestasi, jabatan dan keahlian yang dikuasai, seorang prajurit Kowad harus tetap menyadari kodratnya sebagai wanita Indonesia, sebagai wanita pendamping suami atau ibu rumah tangga dan pendidik bagi putra-putrinya.

Kasad mengharapkan sebagai ibu rumah tangga, prajurit Kowad tetap memberikan perhatian penuh kepada putra-putrinya, mampu mengasuh, membimbing, dan memberikan mereka kasih sayang agar menjadi ma-nusia yang berkualitas serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pegang teguh kode etik Kowad Sad Satya Sri Sena, yang mencerminkan sikap, kepribadian dan tekad pengabdian setiap anggota Kowad. Hadirlah selalu dengan karya-karya yang terbaik bagi kepentingan AD, bangsa dan Negara," kata Kasad. (Pendam III/Slw), Sumber Koran: Pelita (30 Desember 2013/Senin, Hal. 12)

Anggota Yonif 613/Rja Ringkus Bandar Narkoba

Balikpapan,   Yonif 613/Rja dipimpin langsung oleh Pasi Intel Yonif 613/ Rja Lettu Inf Fadly beserta lima orang anggota Yonif 613/Rja menangkap seorang warga yang diduga Bandar narkoba jenis Sabu-sabu, baru-baru ini.

Penangkapan berawal dari adanya pesta Narkoba di rumah Swd alias Koko, yang beralamat di RT 8, Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah. Mendengar informasi tersebut, Lettu Inf Fadly beserta lima orang anggotanya langsung bergerak menuju ke sasaran dan mengadakan penangkapan.

Lima orang tersangka yang berhasil ditangkap di antaranya, Iwan, 19, warga Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarteng, Habis ,29, warga Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarteng, Umar ,32, warga Kelur rahan Kampung Satu Skip Kecamatan Tarteng, Dedi ,30, anggota PNS, warga Kelurahan Gunung Lingkas, Kecamatan Tartim dan Dani ,27, warga Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain Sabu-sabu sebanyak 6,5 Gram, uang sejumlah Rp66.055.000, uang sejumlah 1 Ringgit Malaysia, uang sejumlah 6 $ US, uang sejumlah 5 Ringgit Brunai, alat pres, satu buah laptop Merk Toshiba, satu buah handycam, lima buah korek api, tiga buah gunting rambut, alat timbang digital, Bong isap Sabu-sabu dan 11 buah Handphone dan satu buah Powerbank.

Sementara itu, anggota Yonif 613/Rja dan Satuan Narkoba Polres Tarakan melaksanakan penggeledahan dirumah Sdr Muklis, alamat rumah susun Bom Panjang Kelurahan Pamusian dan berhasil mengamankan barang bukti berupa Sabu-sabu seberat 8 Gram, uang tunai sebesar Rp900.000.000,-mobil sebanyak tiga unit. Kini para tersangka dan barang bukti diserahkan ke Polres Tarakan guna pengusutan dan pemeriksaan lebih lanjut. (ay), Sumber Koran: Pelita (30 Desember 2013/Senin, Hal. 17)

7000 Personil Kodam amankan 7 titik rawan di Jakarta

JAKARTA (Pos Kota) - Sebanyak 7000 anggota pasukan dari berbagai kesatuan di bawah Kodam Jaya akan dikerahkan dalam pengamanan perayaan Malam Tahun Baru 2014. Tujuh titik yang dianggap rawan menjadi pusat penempatan prajurit demi keamanan DKI Jakarta.

Panglima Kodam Jaya, Mayjen E Hudawi Lubis menyebutkan, penempatan pasukannya tersebut setelah rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (muspida) yang digelar beberapa waktu. "Kita menyiapkan 70 SSK atau 7000 orang untuk membantu pengamanan perayaan malam tahun baru," kata Pangdam usai Upacara perayaan hari jadi HUT Kodam ke 64 di Cawang, Jakarta Timur, kemarin.

Menurutnya, 7000 pasukan yang sudah disiapkan itu akan ditempatkan di tujuh titik berbeda yang dianggap rawan. Namun, pangdam sendiri enggan merincikan dimana saja titik rawan tersebut. "Untuk pemetaannya, kami sudah berkordinasi dengan polisi di 7 titik yang ada di Jakarta dan dianggap rawan, karena kita sifatnya perbantukan saja," ujarnya. 

BANTU TANGANI BANJIR
Selain pengamanan tahun baru, Pangdam juga mengaku, kesatuannya siap membantu penanganan banjir yang terjadi di Jakarta. Pihaknya juga terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi musibah tahunan ini.

"Semua sudah kita siapkan, dalam arti diberbagai kesatuan sudah berjaga untuk memudahkan pertolongan pertama, dalam banjir kali ini," ungkapnya.

Menurutnya, kesatuan ditingkat koramil juga telah disiagakan dalam menangani masalah banjir. Dengan menyiapkan perahu karet didaerah rawan banjir . (Ifand/yah/us), Sumber Koran: Pos Kota (30 Desember 2013/Senin, Hal. 05)

Prajurit Perbatasan Perlu Diasuransikan

MAKASSAR — Berbagai insiden kerap menimpa para prajurit TNI yang bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia. Terkait hal itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan para prajurit di perbatasan perlu diasuransikan.

"Soal asuransi memang belum begitu memadai, ini juga yang kita pikirkan bagaimana agar ke depan seluruh prajurit perbatasan sudah harus memilikinya," ujar Moeldoko pada acara Reuni Akbar kedua Batalion Infanteri 700/Raider Komando Daerah Militer VII/Wirabuana di Makassar, Ahad (29/12).

Moeldoko menegaskan, pemberian asuransi bagi prajurit perbatasan sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu yang menimpa prajurit dalam tugas. Sehingga, pihak keluarga bisa mendapatkan semacam jaminan bila anggota keluarganya bertugas di perbatasan.

Sejauh ini, menurut Moeldoko, TNI sudah memberikan perhatian bagi para prajurit perbatasan. Di antaranya, melalui pemberian insentif, dukungan kesehatan, hingga biaya operasional. Namun begitu, ia mengakui tanpa jaminan asuransi, perhatian TNI bagi prajurit di perbatasan belum maksimal.

Terkait remunerasi prajurit TNI, Moeldoko berharap ada kenaikan sebesar 20 persen yang sebelumnya dari 37 persen menjadi 57 persen pada 2014. Terlebih, kenaikan remunerasi TNI secara prinsip memang sudah mendapat persetujuan dari Komisi I DPR RI.

Namun begitu, ia belum bisa memastikan waktu penggelontoran remunerasi tersebut. Moeldoko mengatakan, TNI memahami kemampuan negara, termasuk kondisi perekonomian saat ini.

Sebelumnya, TNI Angkatan Darat menyiapkan 650 personel pasukan untuk bertugas di perbatasan antara Indonesia-Papua Nugini (PNG) selama sembilan bulan. Pasukan tersebut didatangkan dari Batalion Infanteri 623/Bhakti Wira Utama/Korem Antasari 10 l/Kodam VI Mulawarman dan Raider 600 Balikpapan.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengingatkan, penugasan di perbatasan Papua terbilang rawan. Terlebih, karena masih ada gerakan pengacau keamanan (GPK) yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Papua.

Selain untuk menjaga wilayah perbatasan, TNI AD juga menyiapkan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan untuk membantu masyarakat sekitar perbatasan Papua. Di wilayah tujuan pasukan penjaga perbatasan sudah ada sekolah, namun tenaga pengajar tidak tersedia. (antara, ed: fitriyan zamzami), Sumber Koran: Republika (30 Desember 2013/Senin, Hal. 10)

Sekjen TPN-OPM: Tak Benar Anggota OPM Dilatih Jadi Satpol PP

[JAYAPURA] Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), Anton Tabuni membantah pernyataan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo, yang menyebutkan sejumlah 100 anggota TPN-OPM pengikut Goliat Tabuni, telah "turun gunung" membaur dengan masyarakat dan dilatih menjadi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. "Pernyataan Bupati Henok Ibo adalah pernyataan yang tidak bertanggung jawab.

Itu adalah sandiwara politik untuk memecah belah perjuangan rakyat Papua untuk mendapatkan kemerdekaan dan keadilan," katanya kepada SP, Jumat (27/12) melalui telepon dari Jayapura.

Anton Tabuni menegaskan, perjuangan saudaranya, Goliat Tabuni sebagai pemimpin TPN-OPM, adalah untuk membela bangsa, dan bukan seperti kebanyakan pejabat di daerah ini menemui Presiden RI dan mengatakan yang tak sesuai fakta tentang perjuangan TPN-OPM.

TPN-OPM, katanya, telah 50 tahun berjuang dengan penuh pengorbanan  dan tidak ada kata kompromi atau menyerah. "Kami tidak akan menyerah kepada siapa-pun dan dengan dalih apa pun," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo mengatakan kepada wartawan di Hotel Baliem Pilamo-Kota Wamena, Rabu (18/12), bahwa 100 anggota OPM pimpinan Goliat Tabuni yang beroperasi di wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya, telah turun dari gunung bergabung dengan masyarakat.

Jenuh
Bahkan, kata Bupati, ke-100 orang tersebut, telah difasilitasi Pemkab Puncak Jaya untuk dididik menjadi petugas Satpol PP. Dari pengakuan anak buah Goliat, kata Henok Ibo, bahwa para pengikut Goliat Tabuni sudah sangat jenuh tinggal di hutan selama bertahun-tahun.

"Mereka sudah sangat-sangat bosan sekali mereka," kata Bupati. Ditambahkan, ke-100 orang itu sudah mengikuti missa Natal bersama masyarakat di Puncak Jaya tanggal 11 Desember lalu, dan sekaligus peringatan satu tahun kepemimpinan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo dan Wakil Bupati Yustus Wonda. [154], Sumber Koran: Suara Pembaruan (29 Desember 2013/Minggu, Hal. 09)

FKPD Sumut bahas isu keamanan jelang 2014

Sunday, 29 December 2013 18:33, RIDIN, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara  (Pemprov Sumut) menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD)  membahas sejumlah permasalahan di Sumut.
Rapat ini, FKPD ingin memastikan kondusifitas dan soliditas Sumut memasuki tahun politik 2014.

Rapat membahas isu keamanan. Meski tidak banyak isu negatif namun Pemprov Sumatera Utara yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Nurdin Lubis  sangat konsen akan keamanan di Sumatera Utara yang dihadiri Pangdam I BB Mayjen TNI Istu Hari S, Kapolda Sumut  Irjen Syarief Gunawan, Pangkosek Hanudnas III Medan Marsekal Pertama TNI Sungkono, Perwakilan Lantamal I Belawan, Asisten I Provsu Hasiholan Silaen, Kepala Badan Kesbangpollinmas Provsu Eddy Syofian.

Nurdin Lubis  mengutarakan sejumlah permasalahan yang diharapkan dapat diselesaikan atau dihadapi bersama. Menurutnya, sekecil apapun potensi permasalahan harus diselesaikan dan sebesar apapun permasalahan itu kalau dihadapi bersama akan mudah diatasi.

Adapun dalam catatannya, Nurdin mengutarakan sejumlah permasalahan diantaranya kerusuhan antar warga di Tapanuli Selatan baru baru ini yang menyebabkan pemblokiran jalan namun hal itu sudah bisa diatasi. Selain itu dilaporkannya ada potensi gangguan keamanan terlebih menghadapi Natal dan Tahun Baru serta antisipasi keamanan di tahun 2014 dimana tahun tersebut merupakan tahun politik.

Nurdin menambahkan, ditahun 2014 menjadi rawan konflik dimana terjadi pemilihan legislatif DPR  dan Pilpres. Dikhawatirkan nantinya  ada oknum Caleg atau tim kampanye menggunakan isu SARA atau isu Pembebasan Lahan, isu energi listrik dan korupsi guna menjaring suaranya. “Bisa jadi di tahun 2014 nanti akan terjadi pengerahan massa dan berujung keributan, maka hal ini perlu kita antisipasi bersama,” ujar nya.

Terakhir Nurdin meminta seluruh Pemimpin Daerah agar terus berkoordinasi dan masing masing menjaga kondusifitas Sumut sesuai tugas pokok dan fungsi masing masing.  Tak lupa Nurdin mengingatkan agar dilakukan Apel bersama PNS ,TNI dan Polri dan dibentuknya sebuah forum yang mempertemukan FKPD Provinsi dan Kabupaten Kota minimal 3 kali sebelum Pemilu 2014 guna penyamaan gerak dan misi demi tercapainya kondusifitas Sumatea Utara.

Pangdam I BB Mayjen TNI Istu Hari S dalam penjelasannya memastikan  seluruh anggotanya  siap bekerjasama dengan Polri dan pemerintah setempat guna mengamankan Sumatera Utara.

Pangdam memastikan akan segera memerintahkan seluruh Kodim, Korem dan Koramil di Sumut agar menggelar apel gabungan dengan PNS dan Polri di Kabupaten Kota guna membangun soliditas antar pimpinan daerah. Dia juga sempat menceritakan pengalamannya selama bertugas tepat pada momen Pemilu dan Pilkada di beberapa tempat di Indonesia.” Kita sudah biasa dan kita siap untuk itu pak Sekda,” tegasnya.

Tak berbeda dengan Pangdam, Kapoldasu Irjen  Syarif Gunawan dan Pangkosek Hanudnas III Medan juga menyatakan kesiapan seluruh anggotanya dalam mengamankan Sumatera Utara. Dari rapat tesebut lahirlah kesepakatan bersama yaitu dibentuk forum pertemuan antara Bupati  Walikota ,KPUD dan Bawaslu beserta Muspida  Kab/ Kota dengan FKPD Provinsi minimal 3 kali sebelum Pemilu April 2014.

Nantinya di pertemuan tersebut dilaporkan perkembangan dan masukan dari semua pihak termasuk KPU dan bawaslu terhadap kesiapan Pemilu. Dalam kesempatan itu Nurdin tak lupa menghimbau seluruh masyarakat Sumatera utara untuk sama menjaga kondusifitas Sumatera Utara.

2 Prajurit TNI AD Pematangsiantar Selamatkan Penjambret dari Amukan Massa

Andi Siahaan – detikNews, Minggu, 29/12/2013 22:18 WIB, Pematangsiantar - Dua prajurit TNI AD Pematangsiantar, Prada Asri Fadli dan Kopda AE Pasaribu berhasil menggagalkan aksi penjambretan dua orang tersangka. Tersangka yang sempat dianiaya massa ini melarikan dengan menggunakan sepeda motor.

Berdasarkan informasi dari Polsek Siantar Utara, Pematangsiantar Sumatera Utara, peristiwa penjambretan ini terjadi di Jalan Sisingamangaraja pada Minggu (29/12/2013) pukul 14.30 WIB. Saat itu korban Richard Panjaitan (45) mengendarai motor dan berboncengan dengan rekannya, Nia Tambunan.

Dari belakang korban tiba-tiba muncul motor yang dikendarai oleh Ricy Rikardo Purba (26) dan temannya Tommi Sirait (17) bernopol BK 3114 TAL. Dalam sekejap, dompet milik Nia berisi handphone dan uang Rp 50 ribu berpindah tangan. Usai melakukan kejahatannya, pelaku melajukan motornya dengan kencang.

Beruntung, dua prajurit yang berdinas di Kompi C Batalyon 123 Simbisa Dairi yang baru akan kembali ke barak melintas dan melihat aksi pelaku. Kedua prajurit ini lalu mengejar pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

"Kedua prajurit berhasil mengejar pelaku dan menghadang motornya di perempatan Jalan Singosari," ujar M Alinapiah Simbolon, salah satu saksi mata.

Alinapiah mengatakan kedua pelaku sempat menyangkal merampas dompet korban. Mereka mengelabui kedua prajuit dengan membuang dompet tersebut dan melarikan diri. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan warga yang ikut mengejar.

"Yang dibonceng sempat lari, tapi bisa ditangkap warga. Mereka sempat dianiaya massa," ucap Simbolon.

Aksi warga ini akhirnya berhasil diredam oleh kedua prajurit TNI AD tersebut. Kedua pelaku yang mengalami luka ini dibawa petugas Polsek Siantar Utara dengan kondisi luka parah. Kepada polisi kedua pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi jambret.

"Baru sekali ini kami pak jambret," ucap Ricy sambil meringis kesakitan.

Giat Karya Bhakti Bersih Lingkungan

Minggu, 29 Desember 2013 17:24, PAGARALAM – Anggota TNI Koramil 405-10 Pagaralam beserta masyarakat turun ke jalan bahu-membahu membersihkan lingkungan tempat tinggal, dari berbagai teumpukkan sampah memenuhi saluran pembuangan air dan rumput liar berada di wilayah Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara.

Giat bersih-bersih lingkungan mulai dari SMP Negeri 1 Kota Pagaralam hingga kawasan Objek Wisata Tebat Gheban, berbekal peralatan kebersihan merupakan karya bhakti kepedulian TNI, terhadap kebersihan serta  keindahan lingkungan.

“Kegiatan bersih lingkungan dengan mengajak warga ini, sebagai bentuk kepedulian dan membantu warga mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang bersih dan sehat,” demikian diungkapkan Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Tri Haksoro melalui Danramil 405-10 Pagaralam Kapt Inf Kodri, hari ini. (ald/afi)

Cegah Kriminalitas, Dandim Kota Bandung Pimpin Operasi Malam dengan Motor

Tri Ispranoto - Okezone, Minggu, 29 Desember 2013 06:47 wib, BANDUNG - Puluhan anggota TNI dari Kodim 0618/BS Kota Bandung menggelar operasi malam bersama aparat kepolisian, Satpol PP, dan Dishub Kota Bandung.  

Dari pantauan Okezone, operasi diawali dengan apel bersama di Makodim, Jalan Jawa, Kota Bandung dengan dipimpin langsung oleh Dandim 0618/BS, Letkol Inf Rudy M Ramdhan.

Tim yang berjumlah sekitar 80 personel ini bergerak sekira pukul 21.00 WIB. Selain berkeliling Kota Bandung dengan menggunakan mobil, para anggota gabungan ini juga menggelar operasi dengan menggunakan sepeda motor. Bahkan, Dandim pun memilih untuk memimpin operasi dengan menggunakan sepeda motor dinasnya.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberantas penyakit masyarakat seperti peredaran miras. Selain itu kita juga, kegiatan ini untuk mencegah aksi kriminalitas jalanan, termasuk premanisme," ucapnya disela-sela operasi di Terminal Cicaheum, Sabtu (28/12/2013) malam.

 Dari pantauan, dalam operasi di Terminal Cicaheum petugas gabungan berhasil menyita puluhan botol miras dan beberapa drum berisi miras tradisional seperti ciu dan tuak.

Bahkan dalam operasi kali ini, salah satu kios dipasang police lien oleh petugas kepolisian. Hingga betita ini ditulis, operasi masih digelar. Rencananya operasi ini akan terus berlanjut dengan mengelilingi Kota Bandung mulai dari wilayah timur, tengah, dan barat. (hol)

[VIDEO] Aparat Bersenjata Jaga Lapas Pekalongan Cegah Bentrokan

Oleh Budi Harto, Posted: 29/12/2013 04:35, Liputan6.com, Pekalongan : Penghuni lembaga pemasyarakatan Pekalongan, Jawa Tengah, terlibat keributan antar blok siang tadi. Tak ada korban jatuh dalam kejadian ini namun aparat kepolisian dan TNI masih disiagakan di dalam dan di luar lapas mengantisipasi keributan susulan.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (29/12/2013), suasana Lapas Kelas II A Pekalongan tegang beberapa saat paskabentrok antar napi. Puluhan aparat Polri dan TNI tampak masih berjaga- jaga di luar dan di dalam lapas.

Keributan antar penghuni blok tersebut belum jelas pemicunya. Sementara, awak media tidak diperkenankan meliput ke dalam lapas dengan alasan kondisi masih dalam pemulihan kemananan. Diduga keributan karena persoalan pribadi antar napi yang nyaris menjadi tawuran antar blok. Bentrok urung berlanjut dan berhasil diredam petugas lapas dibantu aparat gabungan TNI-Polri.

"Situasi berangsur pulih. Personel gabungan TNI Polri masih bersiaga mengantipasi bentrok susulan," kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Rifki.

Sampai saat ini, Lapas Pekalongan masih dalam penjagaan ketat aparat bersenjata. Sedangkan para pengunjung tetap diperbolehkan menjenguk namun harus melalui pemeriksaan ketat petugas lapas. (Adi)

Kodam Mulawarman Butuh Tank Leopard

Senin, 30 Desember 2013, BANJARBARU (Suara Karya): Pangdam Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, mengemukakan, untuk menjaga perbatasan di Kalimantan, dibutuhkan tank Leopard.

Dengan adanya alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini juga akan semakin memperkuat persenjataan di Kodam VI/Mulawarman.

"Paling tidak, satu kompi tank Leopard (delapan unit) dapat ditempatkan di Kalimantan," tuturnya, saat menerima kunjungan wartawan di Markas Komando Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama, Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan, akhir pekan lalu.

Dicky memaparkan, penjagaan di wilayah perbatasan harus ketat agar patok-patoknya tidak bergeser dari posisi yang telah disepakati antara Negara Indonesia dan Malaysia. Belum lagi adanya tindak kriminal seperti pembalakan liar, penambangan liar dan pencurian ikan.

Anggota TNI di wilayah perbatasan, lanjut dia, dituntut selalu siaga untuk mempertahankan wilayah kedaulatan Indonesia tidak berkurang satu jengkal sekalipun. "Pihak luar sangat ingin mencaplok wilayah di sekitar perbatasan kita. Kehadiran Leopard akan membuat moril lawan jatuh," tuturnya.

Alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ditempatkan di Kodam Mulawarman, ungkapnya, terdiri atas tank ringan berjenis AMX dan Scorpion.

Di Kodam ini sudah membentuk Skuadron Penerbad yang diperkuat oleh empat heli tempur dan empat heli angkut. Persenjataan baru yang segera diterima Kodam ini berupa Multi Launcher Roket System (MLRS).

Batalion Kavaleri
Untuk memperkuat penjagaan di wlayah perbatasan, jelas Dicky, Kodam yang dipimpinnya segera mempunyai satu batalion kavaleri. Dengan demikian kekuatan pertahanan di sana makin besar dibanding sebelumnya yang hanya detasemen kavaleri.

Pos penjagaan di garis perbatasan pun, tuturnya, akan ditambah. Menurut dia, anggota militer yang berjaga di pos-pos ini bukan hanya dari Indonesia, melainkan juga Malaysia, sehingga pos tersebut merupakan pos-pos gabungan.

Anggota yang bertugas di pos itu selain menjaga patok agar tidak bergesar juga untuk mempersempit ruang gerak para pembalak liar dari wilayah Indonesia ke Malaysia. Selain pembalakan liar, petugas di pos ini akan menyulitkan para penyelundup narkotika dan obat berbahaya (narkoba).

Seperti yang telah dilakukan dari hasil pengawasan ketat oleh petugas di pos perbatasan. Sebanyak 11 11 bandar shabu-shabu ditangkap dengan barang bukti 6,6 gram shabu.

"Selain menyita shabu, petugas pun menyita uang tunai Rp 2,6 miliar yang diduga hasil transaksi narkoba itu," ujar Pangdam yang wilayah tugasnya hingga Nunukan, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbatasan langsung dengan Malaysia. (Windrarto)

"Perang" Sampah Plastik di Pantai Sanur Juga Pelepasan Tukik

30 Desember 2013, Denpasar (Bali Post) - Setelah menyasar Kintamani, ''perang'' sampah plastik kembali digelar jajaran TNI, krama Bali dan karyawan hotel, Minggu (29/12) kemarin. Mereka menyasar pantai dari Padanggalak sampai Semawang, Sanur. Kegiatan bersih sampah plastik ini disambut antusias, bahkan warga yang kebetulan jalan-jalan di pantai tergugah ikut memunguti sampah plastik secara spontan.

Kegiatan membersihkan sampah plastik dimulai pukul 06.30 wita dan tersebar di empat lokasi yaitu Pantai Padanggalak, Matahari Terbit, Pantai Sindu dan Pantai Semawang. Di sepanjang pantai ratusan peserta tampak antusias memungut sampah plastik yang berserakan, baik di kawasan sekitar pantai. Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Teritorial Kodam IX/Udayana Kol. Inf. Made Datrawan dan Pimpinan KMB Satria Naradha. Mereka berbaur dengan krama Bali dan karyawan hotel memungut sampah berbekalkan kantong sampah dan alat pemungut sampah. Bahkan sampah plastik yang terselip di dalam senderan batu tidak luput dari pantauan, seperti yang dilakukan oleh Mulyono, relawan sekaligus pemerhati sampah plastik.

Pihak hotel yang berada di kawasan Sanur juga tak mau kalah. Beberapa hotel yang ikut seperti Alit Beach Bungalows, Griya Santrian Hotel, Inna Grand Bali Beach, Diwangkara Beach Hotel, Gazeebo Cottages, Sanur Paradise Plaza, Sativa Sanur Cottages, Tanjung Sari Hotel, Tamu Kami Hotel, dan Puri Sading Hotel.

Menurut Aster Kodam IX/Udayana Kol. Inf. Made Datrawan didampingi Kapendam Kolonel Arm. Wing Handoko dan Asisten Operasi (Asop) Kolonel Infantri Farid Mahruf, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan khususnya pantai agar terbebas dari sampah plastik. Kegiatan ini juga mengajak masyarakat memerangi sampah plastik karena dapat mengotori dan mencemari lingkungan. Pihaknya mendukung jika ada kegiatan memerangi sampah plastik ini. Ia pun berharap sinergi TNI dengan pers dalam melestarikan lingkungan terus digalakkan.

''Kegiatan ini bentuk kecintaan kita kepada lingkungan dan juga bentuk sinergi TNI dengan pers. Sebab, Bali merupakan daerah pusat pariwisata, jadi lingkungannya harus bersih. Maka kita selaku prajurit harus mencintai kebersihan dan berperang dengan sampah. Artinya, semua warga harus memerangi sampah mulai dari rumahnya, hingga lingkungannya,'' katanya.

Antusias dalam kegiatan bersih sampah plastik ini juga terlihat di tiga lokasi lainnya yaitu Pantai Sindu, Pantai Matahari Terbit dan Pantai Semawang yang juga diikuti kalangan hotel yang ada di kawasan Sanur. Relawan dan pemerhati sampah plastik Mulyono mengatakan kesadaran masyarakat memerangi sampah plastik masih perlu ditingkatkan karena sampai saat ini sampah plastik terlihat di mana-mana, tidak terkecuali di kawasan pantai. ''Di pantai ini sebelum kita melakukan kegiatan ini memang kelihatannya bersih. Tetapi setelah kita detail melihat di sela-sela batu, banyak sampah yang tidak kelihatan. Kami harapkan pemegang kebijakan tolong didik masyarakat supaya ikut memerangi sampah. Dan masyarakat yang jalan-jalan di pantai jangan seenaknya membuang sampah,'' ujarnya.

Mengakhiri kegiatan pembersihan sampah plastik ini dilakukan pelepasan tukik di Pantai Semawang untuk menyambut Tahun Baru 2014. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap populasi penyu yang makin berkurang. (kmb29)

Bawa Emas 1 Kg, Penumpang Lion Diamankan Personel TNI AD

Minggu, 29/12/2013 16:07 WIB, Adi Saputro - detikNews, Pontianak - Seorang pria diamankan personel TNI AD dari ruang tunggu Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (29/12/2013) pukul 11. 30 WIB. Penumpang  Lion Air transit di Jakarta  tujuan Malaysia  ini ditahan karena membawa 1 kilogram emas. Dikhawatirkan bendara itu hendak diselundupkan dengan modus perdagangan antar-pulau.

Emas itu tidak dilengkapi dokumen, hanya dibekali surat jalan barang. Tidak tercantum juga kadar emas yang ditaksir bernilai Rp 500 juta itu.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Desius membenarkan pemeriksaan terhadap seorang pria yang membawa emas dalam jumlah besar.

"Benar,  masih dalam proses pengembangan. Ini belum selesai diperiksa," ungkap Desius.

Penumpang pesawat yang diperiksa bernama  ATL. "Sangat mengherankan barang bernilai ini  tidak ada akta jual beli, kuitansi pun tidak ada," kata Desius.

Pria berperawakan rapi mengenakan kacamata ini kemudian menjalani pemeriksaan  di salah satu  ruang Markas POM TNI AD Kodam XII/Tanjungpura.

Pemeriksaan pengusaha itu berdasarkan informasi masyarakat.

"Setelah dicek, memang pria ini membawa  perhiasan emas berupa kalung, gelang, dan cincin, rencananya akan diperdagangkan antar pulau," tuturnya.

"Kalau ini terbukti ada pelanggaran tentang tata niaga emas, kasusnya akan dilimpahkan ke Polda Kalbar," kata Desius.

Beberapa pekan sebelumnya, Polda Kalbar juga menahan seorang penumpang pesawat yang membawa 10 kg emas. Belum diketahui perkembangan kasus ini.

TNI Datangkan Apache dan Kiloklav

Sun,29 December 2013 | 23:30, MAKASSAR, FAJAR -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan membenahi alat utama sistem pertahanan negara (Alutsista) pada 2014 mendatang. Helikopter tempur Apache dan kapal selam Kiloklav adalah dua alat tempur yang akan menjadi pendatang baru penjaga NKRI, tahun depan.

Sedikitnya delapan unit helikopter tempur jenis Apache akan menambah kekuatan TNI tahun depan. Helikopter yang dilengkapi dengan radar ini diperkirakan akan tiba pada pertengahan 2014 mendatang.

Selain apache, alutsista canggih yang juga akan datang ke Indonesia adalah kapal selam kiloklav buatan Rusia. Kapal selam yang juga bernama Kilo Class ini memiliki kemampuan menembakkan rudal sejauh 300 meter.

Kedua alutsista ini dianggap sebagai senjata paling canggih di kawasan negara-negara ASEAN. Helikopter Apache hanya dimiliki oleh Singapura dan Amerika Serikat.

Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, kedatangan alutsista ini akan dilakukan secara bertahap ke Indonesia. Selain Apache dan Kiloklav, TNI juga akan mendapatkan sistem pertahanan udara yang baru. Rudal Mistral dari Prancis dan Starstreak buatan Inggris juga akan didatangkan.

"Kita siapkan alutsista dengan ukuran balance of power yang setara dengan negara-negara di asean," jelas Moeldoko di Markas Yonif 700/Raider, Minggu 29 Desember, kemarin.

Selain itu, untuk pertahanan darat TNI AD memastikan akan mendatangkan tank leopard ke Indonesia untuk membela pertahanan NKRI. Menurutnya, tank ini adalah tank yang memiliki kemampuan tempur terbaik di Indonesia. Kendaran-kendaraan tempur ini akan dipamerkan pada 5 Oktober 2014 mendatang.

"Pada 2013 ini memang belum kelihatan semuanya. Oktober nanti, sudah akan kelihatan. Meskipun belum datang semuanya," jelas dia.

Jenderal dengan empat bintang di pundak ini juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan Menteri Pertahanan, Pramono Sugiantoro terkait rencana mendatangkan pertahanan udara yang terbaru. Rencananya, pesawat Sukhoi SU 35 akan memperkuat pertahanan udara di Indonesia.

"Saya sekarang sedang membayangkan pertahanan udara Sukhoi SU 30 yang selama ini kita miliki diperkuat dengan Sukhoi SU 35. Kita sudah diskusi dengan Menhan terkait rencana SU 35 ini," jelas dia.

Terkait dengan sistem keamanan cyber untuk mengantisipasi penyadapan dari negara tetangga, Moeldoko mengaku akan memperkuat sistem sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, penyadapan sangat terkait dengan konteks teknologi. Pengembangan SDM lebih penting dari pada pembelian peralatan teknologi penyadapan.

"SDM yang memadai akan dapat menyetarakan perkembangan teknologi itu," jelas dia.

Terkait dengan remenurasi TNI, Moeldoko mengakui sudah melakukan pembicaraan dengan komisi I DPR RI. Menurutnya, renemurasi TNI juga akan dilakukan pada 2014 mendatang. Namun, jadwal penetapan remenurasi masih menunggu keputusan DPR RI.

"Kami sangat memahami kemampuan negara. Seperti apa, perekonomian menghadapi turbulensi jelang politik. Rencananya, remenurasi kita akan lakukan dengan kenaikan 20 persen secara bertahap," jelas dia.

Terkait dengan prajurit perbatasan, Moeldoko berjanji akan memperhatikan dukungan insentif mereka. Para prajurit perbatasan ini juga akan diberikan asuransi saat melakukan operasi militer di perbatasan.

Sementara itu, Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar mengatakan, kedatangan Moeldoko ke Makassar dalam rangka mengikuti reuni akbar batalion infanteri (Yonif) 700/Raider. Batalion ini adalah tempat pertama kali Moeldoko menjajaki kariernya di TNI.

"Ini hanya reuni saja. Dia (Moeldoko) juga berkesempatan meresmikan barak dan memberikan kuliah umum di beberapa universitas di Makassar," jelas dia. (eka/pap)